Selasa, 06 Agustus 2019

Konfigurasi Trunk Pada Switch

Ada 2 mode dalam port switching, yaitu sebagai berikut.

  • Mode Access
    Port dengan mode ini hanya akan bisa membawa 1 VLAN. Itulah mengapa mode ini biasanya hanya di set di port switch yang terhubung ke Endpoint (PC, Server , dll). Port mode access bisa saja di gunakan untuk menghubungkan switch ke switch lain jika port tersebut memang benar-benar hanya digunakan untuk membawa 1 VLAN.

                                     

    Pada gambar di atas terlihat bahwa semua port pada switch yang terhubung ke PC maupun ke switch lain terdaftar di VLAN 20. Artinya hanya traffic dari VLAN 20 yang dibolehkan melewati port fa0/1.


  • Mode Trunk
    Port switch pada mode trunk bisa untuk membawa banyak VLAN. Port mode ini akan menjadi trunk jika port pada switch lawan di set ke mode trunk atau Dynamic Trunking Protocol.
                                     

    Pada gambar di atas terlihat ada beberapa VLAN yaitu VLAN 10, 20, 30, 40, dan 50. Secara default, trunk port (fa0/1) bisa di lewati oleh traffic dari semua VLAN tersebut, namun bisa di setting juga agar beberapa VLAN saja yang boleh melewati port tersebut.

    Mode trunk akan membuat port switch menjadi trunk port secara permanen dan akan memaksa port switch lawan nya untuk membentuk trunk link.

Dynamic Trunking Protocol (DTP)
Untuk negosiasi pembentukan trunk port secara dinamis, bisa menggunakan DTP (Dynamic Trunking Protocol) yang akan secara dinamik mengirimkan atau hanya menerima DTP advertisement.
DTP merupakan protokol Cisco proprietary artinya protokol ini di kembangkan oleh Cisco dan hanya bisa digunakan di switch Cisco.
Berikut adalah port mode pada DTP :
  • Mode Dynamic Auto.
Ini adalah mode default untuk port switch Cisco. Port mode ini bersifat passive dalam negosiasi trunk, artinya port ini hanya akan memerima DTP advertisement dari port switch lawannya.
Port ini akan menjadi trunk hanya jika port switch lawan nya adalah mode Trunk atau Dynamic Desirable.

  • Mode Dynamic Desirable.
Mode ini adalah kebalikan dari mode dynamic auto, jika pada dynamic auto bersifat passive dalam negosiasi trunk, maka mode dynamic desirable adalah bersifat active. Port mode ini akan secara aktif mengirimkan DTP advertisement ke port switch lawannya.
Port ini akan menjadi trunk port hanya jika port lawan nya adalah dynamic autotrunk, atau dynamic desirable itu sendiri.

Pada kenyataannya, menggunakan DTP untuk negosiasi trunk port akan berdampak pada masalah network security karena jika ada switch asing yang terkoneksi ke switch di jaringan internal anda maka switch asing tersebut bisa membentuk trunk port dengan switch anda dan bisa mengakes semua VLAN di jaringan anda, tentu hal ini akan menjadi masalah security. Untuk mengatasi hal tersebut anda bisa nonaktifkan DTP secara total dengan menggunakan Switchport Nonegotiate yang kompatibel dengan mode trunk dan mode access.

Port nonegotiate ini akan mengabaikan DTP advertisement, jadi untuk membentuk trunk di port ini maka interface pada swtich lawan juga harus di set ke mode trunk secara manual.


Native VLAN
Pada trunk port, memang semua traffic yang lewat adalah tagged frames. Namun agar trunk port dapat beroperasi, harus ada 1 VLAN yang digunakan untuk memproses untagged frames yang masuk ke trunk port. Nah, untagged frames inilah yang merupakan untagged VLAN pada trunk port yang disebut dengan Native VLAN.
Untagged frames ini biasanya berasal dari hub yang dimana traffic nya tidak di tagged sebelum masuk ke trunk port di switch. Begitu masuk ke trunk port, switch akan tag traffic tersebut sebagai native VLAN.
Suatu trunk link hanya bisa mempunyai 1 native VLAN. VLAN ID yang akan dijadikan native VLAN ini harus sama pada kedua port switch yang akan membentuk trunk. Jika berbeda, maka untagged frames tidak akan bisa di forward melewati trunk link


Konfigurasi Trunk Switch pada Cisco Packet Tracer
*note : Postingan kali ini berhubungan dengan postingan sebelumnya, yaitu VLAN dengan 5 segmen


1. Karena topologi pertama switch telah dibuat sebelumnya, buatlah 1 topologi lagi. Dikarenakan untuk proses trunking pada switch membutuhkan 2 atau lebih switch untuk dihubungkan.


                                      

*Untuk mempercepat proses, topologi switch dibawah adalah copy dari topologi switch pertama

2. Aturlah ip address masing - masing pc sebagai berikut

// Switch 1
       PC 1 - PC 5     : 192.168.1.1 - 192.168.1.5 (Dengan Vlan 10 = SISWA)
       PC 6 - PC 10   : 192.168.1.6 - 192.168.1.10 (Dengan Vlan 20 = GURU)
       PC 11 - PC 15 : 192.168.1.11 - 192.168.1.15 (Dengan Vlan 30 = TU)
       PC 16 - PC 19 : 192.168.1.16 - 192.168.1.19 (Dengan Vlan 40 = KANTIN)
       PC 20 - PC 22 : 192.168.1.20 - 192.168.1.22 (Dengan Vlan 50 = SECURITY)

// Switch 2
       PC 1 - PC 5     : 192.168.1.23 - 192.168.1.27 (Dengan Vlan 10 = SISWA)
       PC 6 - PC 10   : 192.168.1.28 - 192.168.1.32 (Dengan Vlan 20 = GURU)
       PC 11 - PC 15 : 192.168.1.33 - 192.168.1.37 (Dengan Vlan 30 = TU)
       PC 16 - PC 19 : 192.168.1.38 - 192.168.1.41 (Dengan Vlan 40 = KANTIN)
       PC 20 - PC 22 : 192.168.1.42 - 192.168.1.44 (Dengan Vlan 50 = SECURITY)

3. Lalu, konfigurasikan switch 1 untuk mengizinkan access trunk (Hal ini juga berlaku untuk switch 2).

Switch0(config)#interface fastEthernet 0/23 
Switch0(config-if)#switchport mode trunk
Switch0(config-if)#
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/23, changed state to down
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/23, changed state to up
Switch0(config-if)#switchport mode trunk
Switch0(config-if)#switchport trunk allowed vlan all
Switch0(config-if)#exit

*Fast ethernet disini adalah nomor port yang tersambung antar 2 switch

4. Untuk membuktikan apakah vlan pada switch 1 dan vlan pada switch 2 telah terhubung, lakukanlah test ping antara Siswa 1 pada switch 1 dan Siswa 5 pada switch 2


Berdasarkan percobaan tadi, ini membuktikan bahwa trunking berfungsi menghubung vlan yang sama dalam switch yang berbeda.



Sumber : 
http://junisco.blogspot.co.id/2015/06/apa-itu-trunking-vlan.html

Macam - Macam Perintah Dasar Switch

Switch mempunyai perintah - perintah dasar yang dibuat untuk mengkonfigurasi switch tersebut, berikut adalah perintah - perintah dasar pada switch khususnya switch pada cisco packet tracer.

  • clear           = berfungsi untuk mereset
  • clock          = berfungsi untuk mengatur waktu
  • configure   = berfungsi untuk masuk ke mode konfigurasi
  • connect      = untuk membuka koneksi ke terminal
  • copy           = untuk menyalin file satu ke file yang lainnya
  • debug         = fungsi debug
  • delete         = untuk menghapus sebuah file
  • dir              = untuk melihat daftar file pada file system
  • disable       = untuk menonaktifkan Priviledged Command
  • disconnect = untuk memutuskan koneksi jaringan network yang ada
  • enable        = untuk mengaktifkan Priviledged Command
  • erase          = menghapus file system
  • exit            = keluar dari mode exec
  • logout        = keluar total dari mode exec
  • more          = menampilkan konten dari sebuah file
  • no              = menonaktifkan informasi debugging
  • ping           = mengecek jaringan apakah sudah terhubung atau belum
  • reload        = memuat ulang
  • resume      = melanjutkan koneksi network yag sudah aktif
  • setup         = menjalankan fasilitas perintah setup
  • show         = menampilkan informasi sistem yang sedang berjalan

VLAN Virtual LAN 5 Segmen menggunakan Cisco Packet Tracer


VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikansehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda.

Prinsip / Cara kerja VLAN

VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan untuk mengklasifikasikannya, baik itu menggunakan port, MAC address, dsb. Semua informasi yang mengandung penandaan/pengalamatan suatu VLAN (tagging) disimpan pada suatu database, jika penandaannya berdasarkan port yang digunakan maka database harus mengindikasi port-port yang digunakan VLAN.
Untuk mengaturnya maka biasanya digunakan switch yang bisa diatur. Switch/bridge inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi suatu VLAN dan dipastikan semua switch memiliki informasi yang sama.
VLAN Cross Connect (CC) adalah mekanisme yang digunakan untuk membuat VLAN Switched, VLAN CC menggunakan frame IEEE 802.1ad dimana Tag S digunakan sebagai Label seperti dalam MPLS. IEEE menyetujui penggunaan seperti mekanisme dalam nominal 6,11 dari IEEE 802.1ad-2005.
Kesimpulannya, VLAN membuat kita dapat mengontrol pola lalu lintas dan bereaksi cepat untuk relokasi. VLAN memberikan fleksibilitas untuk beradaptasi dengan perubahan dalam persyaratan jaringan dan memungkinkan untuk administrasi disederhanakan.

Vlan mempunyai kegunaan, yaitu menimalisir kemungkinan terjadinya konflik IP yang terlalu banyak, mencegah terjadinya collision domain , dan mengurangi tingkat vulnerabilities.

Vlan juga mempunyai keuntungan, yaitu meningkatkan keamanan pada jaringan, mengurangi traffic broadcast, dan memudahkan dalam pengelolaan jaringan


VLAN ID
Untuk memberi identitas sebuah VLAN digunakan nomor identitas VLAN yang dinamakan VLAN ID. Dua range VLAN ID adalah:
a. Normal Range VLAN (1 – 1005)
b. Extended Range VLANs (1006 – 4094)

Terminologi VLAN

a. VLAN Data
VLAN Data adalah VLAN yang dikonfigurasi hanya untuk membawa data-data yang digunakan oleh user.
b. Native VLAN
Native VLAN dikeluarkan untuk port trunking 802.1Q
c. VLAN Managemen
VLAN Manajemen adalah VLAN yang dikonfigurasi untuk memanajemen switch.
d. VLAN Voice
VLAN yang dapat mendukung Voice over IP (VoIP). VLAN yang dikhusukan untuk komunikasi data suara.

Vlan mempunyai 5 kategori jenis, ialah sebagai berikut.

1. Port based
Dengan melakukan konfigurasi pada port dan memasukkannya pada kelompok VLAN sendiri. Apabila port tersebut akan dihubungkan dengan beberapa VLAN maka port tersebut harus berubah fungsi menjadi port trunk. Misal port 1, 2, dan 3 merupakan VLAN 10, sedangkan port 4, 5, dan 6, adalah VLAN 20, sisanya 7-24 akan masuk ke VLAN default, yaitu VLAN 1.
Kelemahannya ialah user tidak bisa berpindah-pindah port, karena bersifat statik. Sehingga jika ingin berpindah port, maka Network Administrator harus mengkonfigurasikannya kembali.

2. MAC based
Pengelompokan pada jenis ini didasarkan pada MAC Address. Tiap switch memiliki tabel MAC Address tiap komputer beserta kelompok VLAN tempat komputer itu berada. Jadi pada dasarnya Switch mendeteksi dan mencatat semua MAC address (NIC, Network Interface Card) yang dimiliki oleh setiap komputer dalam tabel MAC address yang dimiliki oleh switch tersebut. Sehingga kekurangan VLAN berdasarkan port based bisa tertutupi, dengan kata lain apabila setiap user berpindah port, maka dia akan tetap terkonfigurasi sebagai anggota VLAN tersebut. Misalnya:

MAC address : 132516617738 | 272389579355 | 536666337777 | 24444125556

VLAN               :               1                                2                                   2                                 1

Sedangkan kekurangan MAC based ini adalah setiap mesin harus dikonfigurasikan secara manual, sehingga jika network tersebut memiliki ratusan komputer/workstation, tipe ini kurang efisien.

3. Protocol based
Karena VLAN bekerja pada layer 2 (OSI) maka penggunaan protokol (IP dan IP Extended) sebagai dasar VLAN dapat dilakukan. Misalnya,

Protokol : IP | IPX
VLAN       :  1     2

4. IP Subnet Address based
Selain bekerja pada layer 2, VLAN dapat bekerja pada layer 3, sehingga alamat subnet dapat digunakan sebagai dasar VLAN.
IP address subnet digunakan untuk memetakan keanggotaan VLAN. Sehingga keuntungannya adalah seorang user tidak perlu mengkonfigurasikan ulang alamatnya di jaringan apabila berpindah tempat, hanya saja karena bekerja di layer yang lebih tinggi maka akan sedikit lebih lambat untuk meneruskan paket di banding menggunakan MAC addresses.

5. Authentication based
Device atau komputer bisa diletakkan secara otomatis di dalam jaringan VLAN yang didasarkan pada autentifikasi user atau komputer menggunakan protokol 802.1x. Sehingga sangat dimungkinkan untuk menentukan suatu VLAN berdasarkan aplikasi yang dijalankan, atau kombinasi dari semua tipe di atas untuk diterapkan pada suatu jaringan. Misalkan saja aplikasi FTP (File Transport Protocol) hanya bisa digunakan oleh VLAN 1, dan Telnet hanya bisa digunakan pada VLAN 2, dan sebagainya.


Ok, sudah cukup teorinya. Kita masuk ke contoh praktek vlan 5 segmen dalam cisco packet tracer. Saya akan mempraktekan bagaimana vlan segmen bekerja. Dengan menggunakan 5 vlan dengan akses siswa, guru, tata usaha, kantin, dan security.
1. Sediakan 1 buah switch dengan 24 port.





Lalu sediakan 5 buah pc untuk siswa, 5 untuk guru, 5 untuk tata usaha, 4 untuk kantin, dan 3 untuk security. Bila perlu, namai tiap kelompok. Misalnya Siswa1, Siswa2, dan seterusnya.


2. Hubungkan masing - masing PC ke switch dengan kabel straight secara berurutan. Mulai dari Siswa1 ke fastEthernet 0/1, Siswa2 ke fastEthernet 0/2, dan seterusnya.




Jangan lupa pula untuk mengatur IP nya secara berurutan, Siswa1 dengan 192.168.1.1, Siswa2 dengan 192.168.1.2, dan seterusnya sampai PC security. (repot, tapi apa boleh buat :v)


3. Letakkan juga 1 buah pc disamping switch, pasangkan pula kabel consolenya ke switch.



4. Agar terlihat rapi, pasangi box beserta text untuk pembeda tiap kelompok PC.

                                      


5. Selanjutnya, masuk kedalam CLI switch untuk memulai configure.

                                     

Pertama - tama, buatlah 5 Virtual lan terlebih dahulu. Dengan masuk ke configure terminal, lalu ketikkan vlan berapa yang kita inginkan untuk siswa, guru, tata usaha, kantin, maupun security. Disini saya menggunakan Vlan 10, 20, 30, 40, 50.


6. Lalu kita kelompokkan tiap - tiap PC untuk masuk ke vlan yang telah disetting sebelumnya.



untuk konfigurasi akses vlan, kita ketikkan :
Switch(config) #interface fastEthernet 0/1
Switch(config) #switchport mode access
switch(config) #switchport access vlan 10
switch(config) #exit
Ulangi langkah - langkah diatas secara berurutan. Setelah menyetting 1 kelompok pc, jangan lupa untuk mengganti arah vlan nya sesuai dengan yang telah di setting sebelumnya.


7. Setelah semua pc telah disetting kemana jalur vlan nya, untuk memastikkan ketikan lah show vlan pada #Switch.



Pastikkan semua fastEthernet telah terhubung pada vlan nya masing - masing. Jika tidak ada, kita lanjut ke tahap selanjutnya


8. Tahap terakhir, lakukan lah test ping dari PC Siswa2 ke Guru2.



Jika ping dari 1 kelompok ke kelompok lain berbuah Request Time Out, berarti vlan telah tersetting tanpa adanya error.


Sekian dari postingan kali ini, semoga bermanfaat ^^

Sumber beberapa Teori :
https://emulanetwork.wordpress.com/2011/01/04/konsep-vlan/

OS TERCANGGIH DI HP

10 Sistem Operasi Mobile

Sistem operasi mobile dikenal dengan sebutan platform, perangkat lunak untuk mobile, sistem operasi genggam adalah sebuah program yang menggerakan suatu perangkat keras seperti ponsel, smartphone, PDA, komputer tablet, perangkat informasi dan lain sebagainya. Ada berbagai jenis sistem operasi (OS) yang dijalankan perangkat keras yang beredar pasaran. Beberapa ada yang akrab terdengar oleh kita seperti iOS, Android OS, BlackBerry OS dan sebagainya. Berikut ini adalah 10 macam sistem operasi (OS) yang dijalankan oleh vendor-vendor dan perusahaan-perusahaan besar di dunia.

10. MXI (Motion eXperience Interface)

MXI (Motion eXperience Interface) adalah sebuah sistem operasi mobile yang univesal. Pada tahun 2004, perusahaan solusi nirkabel meluncurkan sistem operasi mobile universal yang menciptakan informasi dan entertained selama dalam perjalanan yang setara dengan kekuatan PC. MXI OS dapat dijalankan untuk aplikasi mobile seperti Windows, Linux, Palm dan Java. Dalam peluncuran perdana MXI OS, user dapat menggunakannya dalam perangkat nirkabel untuk komputasi dan komunikasi (seperti smartphone). MXI menawarkan kemudahan dalam menggunakan interface dan aplikasi yang cepat untuk diakses oleh pengguna.

9. Windows Mobile

Windows Mobile merupakan sistem operasi mobile yang dikembangkan oleh Microsoft, produk Mobile Windows seperti Sagem myS-7, O2 Xphone dll. Sistem operasi yang berhasil dikembangkan dan diaplikasikan mulai dari Pocket PC 2000 hingga Windows Mobile versi 6.5.5. Meskipun ada beberapa kelebihan seperti fitur GPS, dapat menonton televisi, mobile blog, mobile database namun kelemahan dari Windows Mobile adalah minim developer independen. Karena pihak Microsoft yang menerapkan peraturan bahwa Windows Mobile bersifat tertutup. Hal ini tidak menguntungkan bagi pasar Windows Mobile karena produk mereka yang minim developer berakibat pada minimnya aplikasi-aplikasi yang dapat dikembangkan. Sehingga Windows Mobile kalah bersaing dengan smartphone lain, terutama bagi vendor yang menerapkan sistem terbuka bagi developer manapun yang bersedia mengembangkan sebuah sistem operasi, seperti Andorid.

8. webOS

webOS adalah sistem operasi mobile untuk beberapa perangkat ponsel, smartphone dan komputer tablet. webOS berbasis linux kernel yang awalnya yang dikembangkan oleh Palm, namun kemudian diakuisisi oleh Hewlett-Packard dengan nilai 1,2 milliar yang kemudian lebih dikenal dengan HP webOS. webOS diperkenalkan tahun 2009. Beberapa perangkat yang menjalankan webOS diantaranya smartphone HP Veer dan HP Pree 3. Sementara untuk perangkat komputer tablet adalah HP Touch Pad. Namun sayangnya perangkat dengan platform webOS kurang laku dipasar bahkan pihak HP menghentikan pembuatan perangkat keras tersebut. Hingga issu yang beredar bahwa di tahun 2011 Samsung akan mengakuisisi webOS namun kabar tersebut disangkal oleh Manajemen Samsung.

7. Bada OS

Bada OS adalah sistem operasi mobile untuk perangkat smartphone dan komputer tablet. Bada OS dikembangkan oleh salah satu vendor terbesar di dunia, Samsung Elektronik. Bada OS diperkenalkan pertama kali pada Mobile World Congress tahun 2010 untuk aplikasi di ponsel Samsung Wave S8500 temasuk aplikasi game yang diciptakan oleh Gameloft. Samsung mengajak developer independent dalam mengembangkan aplikasi-aplikasinya. Platform Bada di ponsel Samsung Wave S8500 mendapat dukungan dari perusahaan-perusahaan besar seperti Twitter, EA (perusahaan game untuk ponsel asal Amerika), Blockbuster (Home Entertainmen asal Amerika), Capcon (perusahaan game untuk ponsel asal Jepang) dan tentu saja Gameloft (perusahaan game untuk ponsel asal Prancis).

6. Meego

MeeGo adalah sebuah sistem operasi mobile yang berbasis linux dan sebuah proyek open source alias gratis. MeeGo dikembangkan untuk berbagai perangkat keras seperti netbook, komputer tablet, nettops (dekstop komputer yang berbentuk lebih kecil), in-vehicle infotaiment devices (perangkat infotaiment dalam kendaraan), smartTV, smartphone dan lain sebagainya. MeeGo OS merupakan OS yang terhitung baru dan diperkenalkan pada Mobile World Congress tahun 2010 dan yang memperkenalkan adalah Intel dan Nokia.

5. Palm OS

Palm OS diperkenalkan di tahun 1996 yang awalnya dikembangkan untuk perangkat ponsel PDA (Personal Digital Assistant). Palm OS kemudian dikembangkan dengan kemudahan touchscreen-nya yang berbasis graphical user interface. Ciri khasnya dari PDA yang disokong oleh Palm OS adalah interface yang menampilkan shortcut-shortcut menu. Produk yang menggunakan Palm OS adalah HP Touch Pad, Palm Treo Smartphone dan lain sebagainya.

4. BlackBerry OS

BlackBerry menggunakan BlackBerry OS sebagai sistem operasinya. BlackBerry OS, dikembangkan oleh Reseach in Motion (RIM), untuk BlackBerry, perusahaan telekomunikasi asal Kanada ini. Diawal kemunculannya BlackBerry booming dengan layanan push-email dan sebagai smartphone yang sukses dipasaran. Versi terakhir dari BlackBerry OS adalah BlackBerry OS 7, salah satu smartphone andalannya BlackBerry Curve 9380. Indonesia dinilai sebagai pasar terbesar bagi penjualan BlackBerry, namun sayangnya pihak RIM belum mau berinvestasi di lndonesia dan tetap membangun pabriknya di Malaysia yang notabene angka penjualan BlackBerry jauh dibawah Indonesia.

3. Symbian OS

Symbian OS adalah sebuah Operating System yang digunakan untuk operasi standar ponsel dengan perangkat smartphone. Symbian OS menetapkan persyaratan bahwa sistem operasi ini hanya dapat digunakan oleh ponsel dengan fitur 2.5G dan 3G. Ada beberapa vendor terbesar didunia yang berkolaborasi menanamkan saham di “proyek” Symbian OS ini, seperti Nokia, Motorola, Sonny Ericsson. Dan yang memegang saham terbesar dimiliki oleh Nokia, jadi tidak mengherankan produk-produk Nokia didominasi dengan OS Symbian. Versi terbaru dari Symbian OS adalah Symbian ^ 3, setidaknya ada sepuluh smartphone yang menggunakan sistem operasi ini diantaranya Nokia N8, Nokia C6-01, Nokia E7-00 dan sebagainya.

2. Android OS

Android OS adalah sebuah sistem operasi mobile yang diperuntukan bagi smartphone dan komputer tablet. Android OS yang bebasis linux kernel ini dikembangkan oleh Open Handset Alliance dibawah bendera Google. Banyak developer independen di seluruh dunia (termasuk Indonesia) yang mengembangkan aplikasi-aplikasi Android dan menguploadnya di Android Market, dengan tujuan aplikasi-aplikasi tersebut dapat didownload oleh para pengguna smartphone yang berlogo robot hijau ini. Android terdaftar sebagai smartphone dengan angka penjualan terbaik pada kuartal 2010 tercatat lebih dari 200 juta perangkat Android berhasil dijual. Dengan banyaknya developer independen membuat teknologi Android OS berkembang dengan pesat. Dalam empat tahun terakhir (rilis tahun 2008) Android berhasil merilis versi terbaru mulai dari : Cupcake, Donut, Eclair, Froyo, Gingerbread, Honeycomb dan yang terbaru Ice Cream Sandwich. Smartphone yang menggunakan Android OS adalah Samsung Galaxy, Samsung Galaxy Nexus dan lain sebagainya.

1. Apple iOS

iOS adalah sistem operasi mobile milik Apple yang dikembangkan dan hanya diaplikasikan untuk perangkat Apple Inc seperti iPhone, iPod Touch, iPad dan Apple TV. iOS memiliki lebih dari 500.000 aplikasi di App Store dengan angka penjualan perangkat smartphone terbaik di dunia pada tahun 2011 disusul Google Android dan Nokia Symbian. iOS menjadi “leading” bagi sistem operasi mobile yang lain dengan mengusung interface multitouch yang bisa digeser (slider), ditekan (switch), dicubit dan tombol. Perangkat Apple masih menjadi nomor satu dalam hal teknologi dan angka penjualan di dunia. Produk smartphone Apple yang terbaru adalah iPhone 4 dan iOS5 adalah versi terbaru.

Itulah OS tercanggih, tapi, jangan iri ya kalau ada teman yang makai OS canggih. Terima kasih!.

CARA INSTAL KAMERA CCTV DAN DVR

Pengertian CCTV
CCTV (Closed Circuit Television) merupakan sebuah perangkat kamera video digital yang digunakan untuk mengirim sinyal ke layar monitor di suatu ruang atau tempat tertentu. Hal tersebut memiliki tujuan untuk dapat memantau situasi dan kondisi tempat tertentu, sehingga dapat mencegah terjadinya kejahatan atau dapat dijadikan sebagai bukti tindak kejahatan yang
telah terjadi. Pada umumnya CCTV seringkali digunakan untuk mengawasi area publik seperti : Bank, Hotel, Bandara Udara, Gudang Militer, Pabrik maupun Pergudangan.
Pada sistem konvensional dengan VCR (Video Cassete Recorder), awalnya gambar dari kamera CCTV hanya dikirim melalui kabel ke sebuah
ruang monitor tertentu dan dibutuhkan pengawasan secara langsung oleh operator/petugas keamanan dengan resolusi gambar yang masih rendah yaitu 1 image per 12,8 seconds. Namun seiring dengan perkembanga teknologi yang sangat pesat seperti saat ini, banyak kamera CCTV yang telah menggunakan sistem teknologi yang modern. Sistem kamera CCTV digital saat ini dapat dioperasikan maupun dikontrol melalui Personal Computer atau Telephone genggam, serta dapat dimonitor dari mana saja dan kapan saja selama ada komunikasi dengan internet maupun akses GPRS.
Pengenalan Sistem CCTV
Untuk membuat sebuah sistem CCTV sederhana terlebih dahulu anda harus mengetahui peralatan alat atau material yang digunakan dalam instalasi tersebut. Berikut ini peralatan atau material yang diperlukan :
1. BNC (Bayonet Neill Concelman) connector adalah tipe konektor RF yang pada umumnya dipasang pada ujung kabel coaxial, sebagai penghubung
dengan kamera CCTV dan alat perekam (DVR) maupun secara langsung ke monitor CCTV.
180px-BNC_connectorKonektor BNC
2. Kabel Coaxial merupakan sebuah jenis kabel yang biasa digunakan untuk mengirimkan sinyal video dari kamera CCTV ke monitor. Ada beberapa
tipe kabel coaxial yaitu : RG-59, RG-6 dan RG-11. Penggolongannya berdasarkan diameter kabel dan jarak maksimum yang direkomendasikan
untuk instalasi kabel tersebut. Lihat tabel dibawah
Tabel Coaxial
coax_cable_component_diagramGambar Penampang kabel Coaxial
3. Peralatan untuk Crimp kabel coaxial digunakan sebagai alat bantu untuk memasang konektor BNC pada kabel coaxial.
Crimp ToolsTang Crimping
3. Kabel Power digunakan untuk memasok tegangan AC (searah) 220 V ke adaptor atau power supply kamera CCTV. Biasanya tipe kabel power yang
digunakan adalah NYA (2×1,5mm) maupun NYM (3×2,5mm). Instalasi kabel power ini sebaiknya juga menggunakan pipa high impact conduit.
4. Adaptor dan power supply merupakan perangkat yang menyuplai tegangan kerja ke kamera CCTV, pada umumnya tegangan yang digunakan yaitu 12 Volt DC. Namun adapula yang menggunakan tegangan 24 Volt (AC) maupun 24 Volt (DC). Hal ini tergantung pada jenis atau tipe kamera yang
digunakan.
3. Kamera CCTV dapat dibedakan menjadi beberapa type yaitu kamera Fixed Dome, kamera IP, kamera wireless dan kamera PTZ (Pan/Tilt/zoom).
Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran anda. Jika anda membutuhkan sebuah kamera yang perlu diperhatikan adalah mempelajari
spesifikasi kamera CCTV sebelum membeli. Biasanya spesifikasi yang diberikan berupa format lensa CCD (Charge Coupled Device) yang memiliki ukuran tipikal (1/2″, 1/3″dan 1/4″), TV Lines yang berkaitan dengan resolusi gambar, LUX yang berkaitan dengan kesensitifan kamera terhadap cahaya,
Varifocal lens yang berkaitan dengan pegaturan sudut/jarak pandang kamera dan bisa diatur secara manual, indoor, outdoor, dan lain-lain.
173637_variouscameraindonetwork.psd
Jenis Kamera CCTV
4. DVR (Digital Video Recorder) adalah sebuah media penyimpan hasil rekaman video yang telah terpantau oleh kamera CCTV. Besar kecilnya
kapasitas penyimpanan hasil rekaman tergantung pada harddisk yang terpasang (pada umumnya 160 Gygabyte, namun adapula yang diupgrade hingga 1 Terabyte). Hasil rekaman video tersebut ada yang berformat QCIF, MPEG-4 dan avi. Dan biasanya input DVR terdiri dari 4, 8, 16 dan 32 channel kamera.
DVR-16CH  FRONT
Gambar DVR
5. Monitor CCTV ada yang masih menggunakan tabung CRT dan adapula yang menggunakan LCD. Monitor tersebut dapat menampilkan keseluruhan
gambar dari kamera sesuai inputan ke DVR maupun Multiplexser. Tampilan kamera-kamera dapat dilihat pada monitor dengan pembagian yang berbeda
(satu tampilan kamera, matrik 2×2, matrik 3×3 dan matrik 4×4).
200x200_LTC 2915 91Gambar Monitor CCTV
Setelah anda mengetahui peralatan atau material yang telah disebutkan, di bawah ini merupakan gambaran sistemnya.
CCTV
 SYSTEMS
Gambar Sistem CCTV